Mari Berusaha, Berdo'a Kemudian Tawakal

Saya Hanya Manusia Biasa

Rabu, 04 Juli 2012

Laporan praktikum sosiologi pertanian "unsoed khususnya"

Smangat
Laporan praktikum sosper
By blog: Yosifa
Kita ambil manfaatnya saja, karena materi ini sangat berguna dan mendukung kita untuk belajar demi meraih semoga sukses untuk kita semua  "Amin"

1.1 Deskripsi keluarga petani
petani yang kami wawancarai bernama pak Samar, usia 61 tahun. Pendidikan formal tertinggi sekolah dasar (SD). Pekerjaan utama pak Samar adalah petani dan beliau tidak memiliki pekerjaan sampingan. Pak Samar bekerja menjadi petani sejak beliau masih muda karena orangtuanya juga bekerja sebagai petani. Jumlah anggota keluarga pak Samar berjumlah 5 orang, terdiri dari pak Samar (kepala keluarga), istri dan 3 orang anak. Ketiga orang anak pak Samar bekerja wirausaha dengan membuka bengkel di rumahnya. Keluarga pak Samar bertempat tinggal di RT 14 Dusun Ngrangin, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pak Samar memiliki lahan sawah sewa seluas 9 ha dengan harga sewa per tahun sebesar Rp 8.000.000,00/ha. Selain itu, pak Samar juga memiliki lahan tegal seluas 0,25 ha yang merupakan warisan dari orangtua.

1.2 Status sosial ekonomi keluarga petani
Keluarga pak Samar merupakan keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah berukuran 6 x 13 m2. Kondisi rumah keluarga pak Samar cukup bagus dengan dinding tembok dan lantai keramik serta genteng tanah liat. Alat komunikasi yang dimiliki keluarga pak Samar adalah satu unit televisi. Status sosial keluarga pak Samar menurut Tjondronegoro (2001) termasuk status sosial yang paling bawah karena pekerjaan utama pak Samar adalah petani penggarap sawah dan buruh tani.
Menurut Sadikin dan Samandawai (2007) posisi pemilik tanah, terutama pemilik tanah luas, masih sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi padi, karena pemilik tanah merupakan penguasa faktor produksi (tanah), tempat bergantungnya buruh tani. Namun demikian, pemilik tanah cukup sadar bahwa dia membutuhkan buruh tani, seperti halnya buruh tani memerlukan lapangan pekerjaan.


1.3 Kebudayaan petani
Pak Samar melakukan kegiatan bercocok tanam di sawah dan di ladang dengan komoditi yang ditanam antara lain padi, jagung, ubi dan singkong. Pak Samar tidak pernah bercocok tanam dengan komoditi sayur dan buah-buahan. Hal ini dikarenakan kondisi topografi di lahan pak Samar yang merupakan dataran rendah dengan suhu udara yang cukup tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami komoditi sayur dan buah-buahan. Oleh karena itu, pak Samar memilih komoditi pertanian berupa tanaman yang sesuai untuk ditanam di tempat bersuhu rendah.  Pengolahan tanah sebelum ditanami menggunakan mesin traktor dan tenaga hewan (sapi). Teknik menggunakan mesin traktor dan tenaga sapi dilakukan secara bergantian sesuai kebutuhan. Jarak tanam padi yang diterapkan pak Samar yaitu seluas 20 x 20 cm. Sedangkan jarak tanam jagung yaitu seluas 30 x 70 cm. Untuk pemupukan, pak Samar menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang dan pupuk anorganik kimia berupa pupuk urea dan pupuk ZA. Pupuk urea yang digunakan sebesar 40 kg, pupuk ZA sebesar 20 kg. Penyiangan gulma dilakukan secara manual dengan tenaga manusia.
Cara bercocok tanam padi :















                                                                                          




























































Adapun komoditi yang ditanam dalam satu tahun di lahan yang digarap pak Samar sebagai berikut.
Komoditi yang ditanam pada lahan sawah:
Bulan ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Komoditas
Padi
Jagung
Padi
Jagung


Komoditi yang ditanam pada lahan tegal:
Bulan ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Komoditas
Ubi
Singkong
Ubi
Singkong

Pak Samar memilih komoditas seperti tercantum dalam tabel di atas dengan pertimbangan lokasi lahan yang berada di daerah dataran rendah yang mendapat banyak sinar matahari.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Purwono dan Hartono (2005) yang menyatakan bahwa tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Intensitas matahari sangat penting bagi tanaman, terutama dalam masa pertumbuhan. Sebaiknya tanaman jagung mendapatkan sinar matahari langsung. Dengan demikian, hasil yang diperoleh akan maksimal. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat. Produksi biji yang dihasilkan pun kurang baik, bahkan tidak dapat terbentuk buah.
Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain jenis andosol (berasal dari gunung berapi), latosol dan grumosol. Pada tanah bertekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik, tetapi perlu pengolahan secara baik serta aerasi dan drainase yang baik. Tanah bertekstur lempung atau liat berdebu (latosol) merupakan jenis tanah terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung. Tanaman jagung akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur, gembur, dan kaya humus.
Kemiringan tanah yang optimum untuk tanaman jagung maksimum 8%. Hal ini dikarenakan kemungkinan terjadi erosi tanah sangat kecil. Pada daerah dengan tingkat kemiringan 5-8% sebaiknya dilakukan pembuatan teras. Tanah dengan kemiringan lebih dari 8% kurang sesuai untuk tanaman jagung.
Begitu pula dengan tanaman ubi jalar. Menurut Rukmana (2000), syarat tumbuh ubi jalar yaitu dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl). Di dataran tinggi (pegunungan) berketinggian 1000 m dpl, ubi jalar masih dapat tumbuh dengan baik, tetapi umur panen menjadi panjang dan hasilnya rendah.
Pengandalian hama dan penyakit tanaman yang diterapkan pak Samar adalah dengan menggunakan pestisida kimia, yaitu perstisida Desis.

1.4 Perubahan sosial budaya petani terkait cara bercocok tanam
Pada saat awal bekerja sebagai petani yaitu sekitar tahun 1960, pak Samar mengolah lahan pertaniannya menggunakan tenaga hewan karena memang pada saat itu penggunaan alat dan mesin pertanian yang canggih belum begitu banyak diterapkan dan kebutuhan masyarakat akan komoditas pertanian juga belum terlalu tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kini pak Samar telah menggunakan mesin-mesin canggih untuk mengolah tanah, misalnya mesin traktor untuk membajak sawah.
Menurut Anonymousa (2012), alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:
  • Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja
  • Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
  • Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat
  • Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin
  • Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja
  • Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
  • Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian
Sebagai contoh, pekerjaan pengolahan tanah sawahbila menggunakan tenaga manusia diperlukan 50 hari kerja per hektar. Bila dibajak dengan kerbau, membutuhkan 25 hari kerja per hektar. Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor roda dua, cukup 10 jam per hektar.

1.5 Lembaga yang berkaitan dengan pengadaan sarana produksi, tenaga kerja dan pemasaran hasil usaha petani sampel
Dalam melakukan kegiatan pertanian, pak Samar memperoleh bibit dari hasil panen sebelumnya. Pupuk kimia diperoleh dengan cara membeli dari lembaga pertanian yang ada di Dusun Ngrangin. Sedangkan pupuk organik diperoleh dengan cara membeli dari petani pemilik lahan. Tenaga kerja yang bekerja diperoleh secara sukarela yaitu dari tetangga sekitar rumah yang bersedia membantu melakukan kegiatan pertanian. Tenaga kerja tersebut diberi upah harian sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang dilakukan masing-masing tenaga kerja. Hasil panen dari lahan yang digarap oleh pak Samar sebagian kecil dikonsumsi keluarga sendiri dan sebagian besar dijual. Adapun pembeli komoditi pertanian pak Samar adalah pedagang yang berjualan di pasar tradisional Pakis. Pedagang akan mendatangi pak Samar untuk membeli komoditi pertanian. Komoditi beras dijual seharga Rp 185.000,00 per kwintal.

Kesimpulan
Pak Samar adalah seorang petani penggarap lahan yang bekerja pada suatu lahan sewa seluas 9 hektar dan lahan tegal warisan seluas 0,25 hektar. Status sosial pak Samar tergolong kalangan bawah karena beliau merupakan petani penggarap lahan sawah dan petani buruh. Pak Samar tergolong petani maju karena beliau telah melakukan pengolahan lahan menggunakan alat dan mesin pertanian modern yang canggih dan menggunakan pestisida sintesis yang penggunannya telah disesuaikan dengan kondisi tanaman dan lingkungan sekitar. Komoditi pertanian yang ditanam pak Samar antara lain padi, jagung, ubi jalar dan singkong. Komoditas padi dan jagung ditanam di lahan sawah, sedangkan ubi jalar dan singkong ditanam di lahan tegal. Pergiliran tanaman yang dilakukan pak Samar berdasarkan musim dan kondisi cuaca pada saat itu. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca dan lingkungan berdampak langsung pada tanaman budidaya. Alasan pemilihan komoditas padi, jagung, ubi jalar dan singkong adalah keadaan lingkungan tempat sawah dan tegal yang digarap pak Samar merupakan daerah dataran rendah yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Kondisi ini sangat sesuai untuk komoditas pertanian yang ditanam pak Samar. Hasil panen sebagian kecil dikonsumsi keluarga dan sebagian besar dijual ke pedagang di pasar tradisional Pakis.



Anonymous a. 2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanian
Diakses tanggal 9 Juni 2012
Purwono; Hartono, Rudi. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya: Bogor
Rukmana, Rahmat. 2000. Ubi Jalar: Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius: Yogyakarta
Sadikin; Samandawai, Sofwan. 2007. Konflik Keseharian di Pedesaan Jawa. Yayasan Akatiga: Bandung
Sediono M.P. Tjondronegoro. 2001. Jurnal Analisis Sosial: Sumber Daya Agraria

Kamis, 28 Juni 2012

BIOTEKNOLOGI

Smangat
Bioteknologi mencakup berbagai aktifitas dengan cara memanfaatkan kemampuan dasar dari organisme hidup. Seperti diketahui sel merupakan unit dasar organisme biologis. Organisme sel banyak tersusun oleh berbagai kelompok sel yang masing-masing mempunyai peranan dan tugas tertentu, dan masing-masing kelompok tersebut akan menyokong fungsi keseluruhan untuk hidupnya. Dalam hal lain pada mikroba terdiri dari satu sel, maka masing-masing sel merupakan satu kesatuan yang terpisah, yang dapat melangsungkan semua fungsi yang diperlukan untuk tertap hidup.
Ciri organisme hidup adalah bagaimana mengorganisasi biomolekul untuk saling berinteraksi dan melakukan proses reaksi biokimia, yang pada intinya adalah berupa reaksi metabolism pembentuk senyawa (anabolisme) atau penguraian (katabolisme). Bahan dasar metabolism tersebut bias diperoleh dari lingkungannya dalam bentuk nutrient yang selanjutnya akan diubah menjadi ribuan jenis bahan kimia yang berbeda, masing-masing dengan peranan biologis khusus.evolusi telah memberikan kemampuan mikroorganisme yang luar biasa dimanfaatkan untuk proses bioteknologi. Mikroba yang paling banyak digunakan untuk tujuan bioteknologi adalah bakteri, ganggang dan kapang.
Prinsip dasar biomolekul yaitu molekul yang terlibat dan mengontrol reaksi biologis. Biomolekul terutama berupa makromolekul seperti lemak, karbohidrat, protein dan asam nukleat.
1.      Karbohidrat
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain. Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa).
2.      Lemak
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter , Kloroform  , benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut.
Lemak dan minyak merupakan senyawa organik yang penting bagi kehidupan makhluk hidup.adapun lemak dan minyak ini antara lain:
a.       Memberikan rasa gurih dan aroma yang spesipek 
b.      Sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul
c.       Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat.
d.      Karena titik didih minyak yang tinggi, maka minyak biasanya digunakan untuk menggoreng makanan di mana bahan yang digoreng akan kehilangan sebagian besar air yang dikandungnya atau menjadi kering.
e.       Memberikan konsistensi empuk,halus dan berlapis-lapis dalam pembuatan roti.
3.      Protein
Protein merupakan suatu zat makanan yang penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsure C, H, O dan yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Protein disusun oleh 20 asam amino esiensial membentuk ikatan peptide.
4.      Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul terbesar dalam sel, berupa polimer linier sangat panjang disebut juga polinukletida yang terdiri dari 106 atau lebih nukletida. Nukleotida terdiri dari molekul gula dengan 5 atom C, satu atau lebih gugus fosfat, dan basa nitrogen.
Asam Deoksiribonukleat (DNA) merupakan aasam nukleat yang mengandung informassi genetic dan biasanya dalam bentuk kompleks nucleoprotein (DNA-protein) yang disebut kromosom. Tiap kromosom membawa infoermasi genetic yang dibutuhkan pada sintesis senyawa yang diperlukan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan replikasi sel.
DNA merupakan molekul yang sangat besar dengan struktur sederhana, berupa 4 sub unit nukleotida yang terikat dalam suatu rantai dengan urutan tertentu. Urutan nukleotida dalam DNA berfungsi sebagai sandi untuk menyampaikan semua informasi kepada sel guna membuat segala sesuatu untuk kebutuhan kehidupannya.
Kemampuan mikroorgaisme untuk hidup dan bereproduksi bergantung sepenuhnya kepada pembentukkan protein yang besar pada saat yang tepat. Bioteknologi masa kini dibagung diatas pengertian mendalam mengenai proses bagaimana organism, terutama mikroba dapat membentuk senyawa kimiawi yang diinginkan serta bagaimana cara pemanfaatan kemampuan tersebut.