Semangat dalam menjalankan kehidupan ini dan jangan lupa berdoa,brusaha dan teliti juga bersyukurlah walaupun itu pahit.. karna kepahitan nantinya akan berbuah manis jg.. smangat n trus percaya pada sang pencipta {Alloh SWT} u/ Sukses, , Wassalamualaikum.. wr/wb. :D
Mari Berusaha, Berdo'a Kemudian Tawakal
Saya Hanya Manusia Biasa
Selasa, 24 Juli 2012
Dieng Planteau (Acara Ruatan)
Label:
Smangat ira
Lokasi:Indonesia
Dataran-tinggi Diyeng, Batur, Indonesia
Gaya Ala Tukul Arwana (Bukan empat mata kemarin)
Label:
Smangat ira
Lokasi:Indonesia
Citeureup, Indonesia
Jumat, 13 Juli 2012
Kebahagiaan
Smangat
Kebahagiaan

kehangatan kasih sayang-Mu
tak kan hilang dari hatiku
cinta tulus-Mu untukku
selama hidupku
kebahagiaanku kadang berlalu
bukan berarti Kau jauh dariku
ku tahu Engkau sekedar mengujiku
kebahagiaan tak ada selalu
dijalan-Mu kuberjalan
gelap terangnya karena cahaya-Mu
remang-remang kan kujalani
karena aku inginkan kasih dan sayang-Mu
beratnya hidup kian terasa
tapi Engkaulah penyemangat hidupku
kebahagiaanku karena Engkau
Engkaulah ya allah
segalanya dihidupku dan juga matiku
Kebahagiaan

kehangatan kasih sayang-Mu
tak kan hilang dari hatiku
cinta tulus-Mu untukku
selama hidupku
kebahagiaanku kadang berlalu
bukan berarti Kau jauh dariku
ku tahu Engkau sekedar mengujiku
kebahagiaan tak ada selalu
dijalan-Mu kuberjalan
gelap terangnya karena cahaya-Mu
remang-remang kan kujalani
karena aku inginkan kasih dan sayang-Mu
beratnya hidup kian terasa
tapi Engkaulah penyemangat hidupku
kebahagiaanku karena Engkau
Engkaulah ya allah
segalanya dihidupku dan juga matiku
Label:
Smangat ira
Lokasi:Indonesia
Purwokerto, Indonesia
Saat Kita Harus Memilih
Smangat
Saat kita harus memilih

Saat kita harus memilih

Sebagai manusia terkadang kita dihadapkan pada dua pilihan sulit. Padahal itu mungkin adalah pilihan – pilihan yang membuka jalan pada keinginan kita yang lain. Karena itu jangan sia –siakan pilihan dan kesempatan yang datang.
Ambillah pilihan yang benar – benar kita mampu lakukan dan paling dekat dengan keinginan kita. Terutama dalam dunia pekerjaan kita harus berani memutuskan pekerjaan apa yang akan kita geluti karena kecintaan biar kita bisa fokus dan sukses.
Dibawah ini adalah ilustrasi cerita mengenai saat – saat kita memilih.
Suatu hari ada bencana banjir di sebuah kota yang menghancurkan kota tersebut. Banyak kerugian harta dan nyawa yang disebabkan olehnya. Diantara korban bencana terdapat pemuda yang berhasil menyelamatkan istrinya tapi tidak berhasil menyelamatkan anak balitanya terseret arus. Atas kejadian itu terjadi silang pendapat antara penduduk yang selamat bahwa tindakannya menyelamatkan istrinya terlebih dahulu adalah hebat dan benar, karena urusan anak bisa dibuat lagi. Namun di lain pihak pemuda itu disalahkan karena membiarkan anaknya terseret arus. Anak adalah titipan Tuhan yang harus dipelihara, sementara istri bisa dicari lagi.
Namun demikian masyarakat ingin tahu lebih jauh alasan mengapa pemuda tersebut menyelamatkan istrinya terlebih dulu. Lalu pemuda itu mengutarakan alasan penyelamatan istrinya terlebih dulu. Menurutnya saat itu air datang tiba – tiba dan pemuda itu terlempar arus air yang deras. Pemuda itu tidak mempunyai kesempatan untuk menentukan pilihan antara menolong istri atau anaknya terlebih dulu. Waktu itu posisi istrinya paling dekat dengannya, maka istrinya ditolong lebih dulu. Ketika menoleh ke arah anaknya berada, arus telah membawanya pergi dan sulit dijangkau. Nah jika saat itu pemuda itu mencoba untuk menyelamatkan mereka berdua, kemungkinan malah pemuda itu akan kehilangan dua orang yang dicintainya.
Label:
Smangat ira
Lokasi:Indonesia
Purwokerto, Indonesia
Kisah Inspiratif
Smangat
Kisah Inspiratif

Ibu menjawab: “Mengapa?
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”
Kisah Inspiratif

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.
Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja
Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: “Mengapa?
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.
Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.
Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.
Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?
Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.
Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.
Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja
Sumber : emotivasi.com
Fokus Dan Nikmati Pekerjaanmu
Smangat
Fokus & Nikmati Pekerjaanmu

Fokus & Nikmati Pekerjaanmu

Sering dalam kehidupan, kita berkeinginan untuk mengerjakan pekerjaan sekaligus dan mengharapkan hasil memuaskan. Namun kenyataannya justru kekecewaan luar biasa yang kita rasa.
Untuk menghasilkan hal luar biasa kita harus fokus pada satu titik pekerjaan dulu dan fokus pada apa yang menjadi kelebihan kita. Jika kita melakukan pekerjaan dengan penuh cinta, konsentrasi dan keyakinan niscaya hasil yang kita kerjakan akan memuaskan. Bahkan dampaknya bisa mengejutkan.
Dibawah ini ada ilustrasi cerita yang akan memberikan pencerahan pada kita mengenai fokus pada sesuatu.
Fokus Dan Nikmati Pekerjaanmu
Ada seorang pianis yang sangat piawai bermain piano. Kejuaraan telah banyak dimenangkannya, tanpa memperdulikan akan menang atau tidak. Pertunjukkan pun telah banyak dilakukannya, tanpa memperdulikan apakah penontonnya sedikit atau banyak.
Saat bermain piano wajahnya selalu tampak berseri dan menikmati permainannya. Seakan disanalah letak kebahagiannya. Suatu hari saat reuni dengan teman - temannya, seorang teman bertanya padanya mengenai kebahagiaan dan kesenangannya bermain piano tanpa sedih. Dia pun menjelaskan bahwa hidup harus dihadapi dengan bahagia, senang dan senyum.
Lalu dia bernostalgia tentang masa remajanya yang mempunyai banyak kegiatan. Mulai dari olahraga sampai musik. Ambisinya saat itu hanyalah menang, menang dan menang. Karena itu pianis itu rajin berlatih dan berusaha. Tapi karena terlalu banyak kegiatan, maka dia tidak bisa berprestasi maksimal dan akhirnya gagal. Kegagalan itu membuatnya kecewa dan frustasi pada diri sendiri. Mulailah pianis itu kehilangan motivasi sehingga prestasi sekolah juga jatuh.
Pianis itu bisa fokus pada apa yang dilakukannya kini, berkat eksperimen sang ayah dengannya. Saat itu sang ayah mengajaknya untuk mengumpulkan segenggam jagung dan sebuah corong kecil. Telapak tangannya kemudian diminta untuk diletakkan dibawah corong. Lalu meminta pianis itu untuk menangkap jagung itu. Sang ayah menjatuhkan jagung itu satu persatu. Pianis itu pun menangkap jagung itu satu persatu. Kemudian sang ayah melepas semua jagung kedalam corong. Walhasil tidak ada satu jagung pun yang keluar dari corong karena lubang corong yang kecil.
Kehidupan pun seperti itu. Setiap pekerjaan harus dikerjakan satu – satu. Fokus dan konsentrasi. Sehingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik dan maksimal. Kepuasan dan kebahagiaan pun akan kita rasakan.
Label:
Smangat ira
Lokasi:Indonesia
Purwokerto, Indonesia
Nilai Sebuah Kepercayaan
Smangat
Nilai Sebuah Kepercayaan
Nilai Sebuah Kepercayaan

Ada seorang pemuda yang dulunya hanya seorang Office Boy biasa di perusahaan Jepang. Namun selang tahun kemudian pemuda ini berhasil menjadi pengusaha sukses di bidang jasa. Kenapa itu terjadi ?
Pemuda yang hanya lulus SMP awalnya hanya mencari pekerjaan. Dan diterimalah dia bekerja di kota besar ini. Betapa senangnya pemuda itu. Itu terlihat dari kinerjanya yang selalu bersemangat dalam mengerjakan tugas, selalu tersenyum ramah dan siap menolong teman yang membutuhkannya.
Bahkan kerja lembur dan tidur di kantor pun dijalaninya dengan senang. Tugas yang tadinya hanya jadi pesuruh, membereskan file, mengantar minuman di suatu hari meningkat menjadi pembantu administrasi.
Saat ada karyawan kantor yang mengalami musibah dan tidak dapat menyelesaikan tugasnya, pemuda itu mau belajar keras menggunakan komputer untuk membantu temannya mengetik tugas.
Bos pemuda itu adalah orang Jepang. Dan pemuda itu sering sekali menemani dan membantu bosnya itu bekerja lembur. Walau perintah bos ini menggunakan bahasa Jepang, namun karena keinginan keras untuk belajar maka pemuda itupun menguasai bahasa Jepang sekaligus.
Dan penguasaannya terhadap bahasa Jepang juga tidak lepas dari bantuan karyawan Jepang yang ada diperusahaan itu yang sangat menghargai jika ada bangsa lain yang mau belajar bahasanya. Karena itu setiap teman Jepangnya pulang kampung pemuda itu selalu minta untuk dibawakan buku – buku.
Hasilnya terlihat empat tahun kemudian. Dari yang semula hanya pembantu administrasi naik menjadi asisten administrasi penghubung. Setiap ada tamu dari Jepang pemuda itu selalu yang diminta untuk menemani mereka. Menjadi penerjemah bagi mereka dan lama - lama pemuda itu dipercaya mengurus banyak hal seperti menghadap pejabat dan menyampaikan pesan penting antar departemen.
Sekian tahun kemudian atas persetujuan dan bantuan bosnya serta kepercayaan yang terbentuk selama ini, pemuda itu meminta ijin mengundurkan diri untuk membuka usaha di bidang jasa, yaitu mengurus berbagai perijinan dan perekrutan karyawan, khususnya untuk perusahaan Jepang yang akan berinvestasi di Indonesia. Pemuda itu merasa bersyukur dengan apa yang telah dialami dan didapatkannya. Dan berjanji akan terus belajar.
Kisah diatas adalah sebuah contoh proses perjuangan seorang karyawan biasa sampai akhirnya bisa membangun usahanya sendiri. Apa yang dicapainya saat ini tidak dibangun dalam sekejap, tapi dengan kerja keras, kejujuran, dapat dipercaya dan penuh tanggung jawab, mau belajar serta tahu menempatkan diri.
Dan kualitas karakter positif itulah yang mengubah hidupnya. Karena itu jika kita ingin berhasil sepertinya maka kita bisa memulainya dari dimana kita berada saat ini dengan belajar, bekerja sungguh – sungguh, dan mampu menjaga kepercayaan yang diberikan. Begitu integritas kita terbangun maka apapun yang kita tekuni lambat atau cepat pasti akan mendapat tempat dan pasti kesuksesan demi kesuksesan akan datang menyusul.
Sumber : ceritadanwarta
Langganan:
Postingan (Atom)