Mari Berusaha, Berdo'a Kemudian Tawakal

Saya Hanya Manusia Biasa

Rabu, 02 Mei 2012

laporan dasar ilmu tanah teNTANG PENETAPAN KADAR AIR TANAH


LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR ILMU TANAH

ACARA II
(PENETAPAN KADAR AIR TANAH)





Semester :
Genap 2011/2012

Disusun Oleh :
Nama          : Kustam
NIM             : A1L111053
Rombongan : AGT par 2      
Asisten         : Soffa Zukhrofati


KEMENTERIAN  PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Secara Edhapologi, pengertian tanah adalah tubuh alam yang disintesiskan dalam bentuk penampang (ada horizon-horizon), terdiri dari berbagai hancuran mineral dan bahan organik yang menyelimuti bumi dan dapat memberi atau menyediakan makanan, air udara bagi tumbuhan.
Tanah mempunyai peranan penting dalam siklus hidrologi. Kondisi tanah menentukan jumlah air yang masuk ke dalam tanah dan mengalir pada permukaan tanah. Jadi tidak hanya berperan sebagai media pertumbuhan tanaman tetapi juga sebagai media pengatur air. Analisis tanah membantu penyelidikan produktivitas dan penentuan tindakan pengolahan tanah. Hal ini dibutuhkan karena kondisi setiap tanah berbeda-beda bergantung pada proses pembentukannya. Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh faktor lingkungan (pedogenesis) maupun kegiatan manusia (metapedogenesis).
Air terdapat di dalam tanah karena ditahan/diserap oleh masa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik.
Berikut ini merupakan kegunaan air bagi pertumbuhan tanaman adalah :
·         Sebagai unsur hara tanaman
Tanaman memerlukan air dari tanah dan CO2  dari udara untuk membentuk gula dan karbohidrat dalam proses fotosintesis.
·          Sebagai pelarut unsur hara
Unsur – unsur hara yang terlarut dalam air diserap oleh akar – akar tanaman dari larutan tersebut.
·         Sebagai bagian dari sel sel tanaman
Air merupakan bagian dari protoplasma
Fungsi yang saling berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitu memperoleh air dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akar tanaman. Jumlah air yang diperoleh tanah sebagian bergantung pada kemampuan tanah yang menyerap air cepat dan meneruskan air yang diterima dipermukaan tanah ke bawah.

B.  Tujuan
Menetapkan kadar air contoh tanah kering udara, kapasitas lapang dan kadar air maksimum tanah dengan metode gravimetri (perbandingan massa air dengan massa padatan tanah) atau disebut berdasarkan % berat.

















BAB II
METODE KERJA
A.  Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Acara II Penetapan Kadar Air Tanah antara lain : contoh tanah kering angin, botol timbang, timbangan analitis, keranjang kuningan, cawan tembaga porus, bejana seng, kertas label, spidol, pipet ukur 2mm, bak perendam, serbet, kertas saring, oven, tang penjepit dan eksikator.

B.  Prosedur Kerja
1.   Kadar air tanah kering angin (udara)
·    Botol timbang dan penutupnya dibersihkan, diberi label, lalu ditimbang (= a gram).
·    Botol timbang diisi dengan tanah vertisol yang berdiameter 2mm, kurang lebih setengahnya, ditutup, lalu ditimbang kembali (= b gram).
·    Botol timbang yang berisi tanah dimasukkan ke dalam oven dengan keadaan tutup terbuka. Pengovenan dilakukan pada suhu 105 – 110ºC selam minimal 4 jam.
·    Setelah wakyu pengovenan selesai, botol timbang ditutup kembali dengan menggunakan tang penjepit.
·    Botol timbang yang telah ditutup dikeluarkan dari oven dengan menggunakan tang penjepit, lalu dimasukkan ke dalam eksikator selama 15 menit.
·    Setelah itu, botol timbang diambil satu persatu dengan menggunakan tang penjepit untuk ditimbang dengan timbangan yang sama (= c gram).
Perhitungan :
            

Ket : (b – c ) = massa air , (c – a ) = massa tanah kering mutlak (massa padatan)


2.   Kadar air Kapasitas Lapang (metode pendekatan).
·   Keranjang kuningan dibersihkan, diberi label kemudian ditimbang (= a gram).
·   Keranjang kuningan yang telah ditimbang diletakkan didalam bejana seng.
·   Tanah Vertisol Ø 2mm dimasukkan ke dalam keranjang kuningan setinggi 2,5 cm (sampai tanda batas) secara merata tanpa ditekan.
·   Diteteskan air sebanyak 2 ml dengan pipet ukur secara perlahan-lahan pada 3 titik tanpa bersinggungan (1 titik = 0,67 ml), kemudian bejana seng ditutup, ditempatkan ditempat yang teduh dan dibiarkan selama 15 menit.
·   Keranjang kuningan dikeluarkan dari bejana seng, diayak dengan hati-hati hingga tertinggal 3 gumpalan tanah lembab, lalu ditimbang (= b gram).
Perhitungan :
                        Kapasitas Lapang =

3.   Kadar air maksimum tanah
·   Cawan tembaga porus dan petridis dibersihkan dan diberi label secukupnya.
·   Pada dasar cawan tembaga porus diberi kertas saring, dijenuhi air dengan menggunakan botol semprot. Kelebihan air dibersihkan dengan serbet (lap), dimasukkan ke dalam petridis kemudian ditimbang (= a gram).
·   Cawan tembaga porus dikeluarkan dari petridis, di isi dengan tanah vertisol (Ø 0,5 mm) kurang lebih 1/3-nya, Cawan diketuk-ketuk perlahan sampai permukaan tanahnya rata, Contoh tanah halus ditambahkan lagi 1/3-nya dengan jalan yang sama sampai cawan tembaga porus penuh dengan tanah. Kelebihan tanah diatas cawan diratakan dengan colet.
·    Cawan tembaga porus direndam dalam bak perendam dengan ditumpu batu dibawahnayaagar air bebas masuk ke dalam cawan tembaga porus. Perendaman dilakukan selama 12-16 jam.
·   Setelah waktu perendaman selesai, cawan tembaga porus diambil dari bak perendam. Permukaan tanah yang mengembang diratakan dengan colet, dibersihkan dengan serbet (lap), dimasukkan ke dalam cawan petridis yang digunakan pada waktu penimbangan pertama,lalu ditimbang (= b gram).
·   Cawan tembaga porus dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105 - 110ºC.
·   Setelah waktu pengovenan selesai, cawan diangkat dengan tang penjepit dan dimasukkan ke dalam eksikator selama 15 menit. Setelah itu kemudian diambil dengan tang penjepit kemudian ditimbang beratnya (= c gram).
·   Tanah yang ada di dalam cawan tembaga porus dibuang, cawan tembaga porus dibersihkan dengan kuas, dialasi dengan petridis yang sama lalu ditimbang beratnya (= d gram).
Perhitungan :
            Kadar air maksimum =






BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
            Contoh Tanah Ultisol
1.   Tanah kering udara
Tabel hasil pengamatan
Ulangan
Botol timbang kosong (a) gram
a + Contoh tanah (b) gram
b Setelah Dioven
(c) gram
Kadar air (%)
1
22,5581
31,1264
30.2893
10,8 %
2
24,9523
33,4608
32,6242
10,9 %
Rata-rata
10,85 %
Perhitungan dalam penetapan kadar air pada tanah kering udara menggunakan rumus sebagai berikut :
           
Keterangan :
a = Botol Timbang Kosong per gram
b = a + Contoh Tanah per gram
c = b Setelah Dioven per gram

2.   Penetapan kadar air pada kapasitas lapang
Tabel hasil pengamatan
Ulangan
Keranjang kuning kosong (a) gram
a + Gumpalan tanah basah (b) gram
Kadar air (%)
1
31,4141
39,3454
35,85 %
2
30,0923
38,7330
33,85 %
Rata-rata
34,85 %


Perhitungan dalam penetapan kadar air pada tanah kapasitas lapang menggunakan rumus sebagai berikut :
Kapasitas Lapang =
Keterangan :
a = Keranjang kuning kosong per gram
b = a + Gumpalan tanah basah
3.   Penetapan kadar air maksimum
Tabel hasil pengamatan
Ulangan
Cawan + kertas saring jenuh + petridish (a) gram
(a) + tanah basah jenuh air (b) gram
(b) setelah dioven 24 jam (c) gram
Petridish + cawan + kertas saring setelah dioven (d) gram
Kadar air maksimum (%)
1
74,8766
128,1864
103,0987
74,0587
83,5 %
2
66,4480
114,1422
91,4877
65,5254
83,7 %
Rata – rata
83,6 %

Perhitungan dalam penetapan kadar air maksimum menggunakan rumus sebagai berikut :


KA =  
Keterangan :


a = Cawan + kertas saring jenuh + petridish


b = a + Tanah basah jenuh air
c = b + Setelah dioven 24 jam
d = Petridish + cawan + kertas saring setelah dioven


B. Pembahasan
Berdasarkan gaya yang bekerja pada air tanah yaitu gaya adhesi, kohesi dan gravitasi, maka air tanah dibagi menjadi air grafitasi, air kapiler dan air higroskopis.
1.   Air Higroskopis
Air higroskopis adalah adalah air yang diserap tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan tanaman, kondisi ini terjadi karena adanya gaya adhesi antara tanah dengan air. Air hidroskopik merupakan selimut air pada permukaan butir-butir tanah. (Hardjowigeno, 1992)
2.   Air Kapiler
Air kapiler adalah bagian air tanah yang ditahan oleh tanah, yang terletak diantara kapasitas lapang dan koefisien higroskopis. Air kapiler ini mengisi pori-pori tanah. Air kapiler dapat berasal dari hasil infiltrasi air dari permukaan tanah kemudian meresap kedalam tanah dan tertahan diatara butir tanah karena pengaruhgayakapiler tanah atau bisa juga berasal dari air dalam tanah (dari zona jenuh) yang naik ke atas melalui pori-pori tanah akibat pengaruhgayakapiler tanah.  Besarnya air kapiler dalam tanah akan sangat tergantung pada sifat fisik tanah. (Hasan, 2011)
Air kapiler dibedakan menjadi:
a.    Kapasitas lapang, yaitu air yang dapat ditahan oleh tanah setelah air gravitasi turun semua. Kondisi kapasitas lapang terjadi jika tanah dijenuhi air atau setelah hujan lebat tanah dibiarkan selama 48 jamsehingga air gravitasi sudah turun semua. Pada kondisi kapsitas lapang, tanah tanah mengandung air yang optimum bagi tanaman,karena pori makro berisi udara sedangkan pori mikro seluruhnya berisi air. Kandungan air pada kapasitas lapang ditahan dengan tegangan 1/3 atm atau pada pF 2,54.
b.   Titik layu permanen, yaitu kandungan air tanah paling sedikit dan menyebabkan tanaman tidak mampu menyerap air sehingga tanaman mulai layu dan jika hal ini dibiarkan mak tanaman akan mati. Pada titik layu permanen, air ditahan pada tegangan 15 atm atau pada pF 4,2. Titik layu permanen disebut juga sebagai koefisien layu tanaman.
3.   Air Gravitasi
Air gravitasi adalah bagian dari air tanah yang tidak dapat ditahan oleh tanah dan mengalir secara bebas karena pengaruhgayagravitasi.Jumlah air yang ditahan oleh tanah setelah air gravitasi habis disebut air kapasitas lapang, dengan besarnya tekanan sekitar 1/3 atmosfer. (Hasan, 2011)

Berdasarkan data yang kami peroleh pada percobaan Tanah Kering Udara pada tanah Ultisol mempunyai kadar air tanah kering udara berturut-turut pada ulangan I, dan II adalah 10,8 % dan 10,9 %.

Kadar air tanah dipengaruhi oleh kadar bahan organik tanah dan kedalaman solum, makin tinggi kadar bahan organik tanah akan makin tinggi kadar air, serta makin dalam kedalaman solum tanah maka kadar air juga semakin tinggi (Hanafiah, 2007)
Kapasitas Lapang adalah keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Air yang dapat ditahan oleh tanah tersebut terus menerus diserap oleh akar-akar tanaman atau menguap sehingga tanah makin lama semakin kering. Dilihat dari table pengamatan bahwa kandungan kadar air pada tanah vertisol kapasitas lapang rata-ratanya yaitu  %.
Berdasarkan percobaan yang ketiga yaitu kadar air maksimum pada tanah andisol dapat diperoleh data yaitu pada KAM-1 sebesar  %, KAM-2 sebesar  % .
Kadar air maksimum suatu jenis tanah ditentukan oleh daya hisap matriks atau partikel tanah, kedalaman tanah dan pelapisan tanah (Hakim, 1986).
            Kadar air tanah dapat digunakan untuk menghitung parameter sifat-sifat tanah.Humus merupakan bahan organik tanah yang sudah mengalami prubahan bentuk dan bercampur dengan mineral tanah. Sumber bahan organik tanah adalah hasil fotosintesis, yaitu bagian atas tanaman seperti daun, duri, serta tanaman lainnnya.

















Jawaban dari pertanyaan yang terdapat pada diktat pada hal 5:
1.      Air higroskopis adalah air yang diadsorbsi oleh tanah dengan sangat kuat,sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Air kapiler merupakan air tanah yang ditahan akibat adanya gaya kohesi dan adhesi yang lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi. Air gravitasi merupakan air yang tidak dapat ditahan oleh tanah, karena mudah meresap ke bawah akibat adanya gaya gravitasi.
2.      Diketahui kadar air tanah kering udara = 25 % ; bobot tanah kering mutlak 24 gram, maka bobot tanah kering udara adalah
Ka =
Ka =
Ka = 104,16%
     3.  Ketersediaan air dalam tanah dipengaruhi beberapa faktor diantaranya
a)      Banyaknya curah hujan atau air irigasi
b)      Kemampuan tanah menahan air
c)      Besarnya evapotranspirasi (penguapan langsung melalui tanah dan melalui vegetasi)
d)     Tingginya muka air tanah
e)      Kadar bahan organik tanah
f)       Kenyawa kimiawi atau kandungan garam-garam
g)      Kedalaman solum tanah atau lapisan tanah
(Hardjowigeno, 2010)



BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpuan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dan bardasankan literatur, Kadar air tanah merupakan perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering tanah tersebut.Tinggi rendahnya kapasitas lapang tergantung pada jenis tanah dan ruang pori-pori total pada setiap jenis tanah berbeda. Tinggi rendahnya kadar air maksimum tergantung juga pada jenis tanah, sebab tanah juga mempunyai tekstur yang berbeda pula tergantung jenis tanah tersebut.











DAFTAR PUSTAKA
Foth, Henry. 1988. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
Hakim, Nurhajati dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. UNILA : Lampung.
Hanafiah, K., A. 2007. Dasar-Dasar ILmu Tanah. Jakarta :Rajawali Press
Hardjowigeno, Sarwono. 2010. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo : Jakarta.
DASAR-DASAR ILMU TANAH

ACARA II
(PENETAPAN KADAR AIR TANAH)


Semester :
Genap 2011/2012

Disusun Oleh :
Nama          : Kustam
NIM             : A1L111053
Rombongan : AGT par 2      
Asisten         : Soffa Zukhrofati


KEMENTERIAN  PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Secara Edhapologi, pengertian tanah adalah tubuh alam yang disintesiskan dalam bentuk penampang (ada horizon-horizon), terdiri dari berbagai hancuran mineral dan bahan organik yang menyelimuti bumi dan dapat memberi atau menyediakan makanan, air udara bagi tumbuhan.
Tanah mempunyai peranan penting dalam siklus hidrologi. Kondisi tanah menentukan jumlah air yang masuk ke dalam tanah dan mengalir pada permukaan tanah. Jadi tidak hanya berperan sebagai media pertumbuhan tanaman tetapi juga sebagai media pengatur air. Analisis tanah membantu penyelidikan produktivitas dan penentuan tindakan pengolahan tanah. Hal ini dibutuhkan karena kondisi setiap tanah berbeda-beda bergantung pada proses pembentukannya. Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh faktor lingkungan (pedogenesis) maupun kegiatan manusia (metapedogenesis).
Air terdapat di dalam tanah karena ditahan/diserap oleh masa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik.
Berikut ini merupakan kegunaan air bagi pertumbuhan tanaman adalah :
·         Sebagai unsur hara tanaman
Tanaman memerlukan air dari tanah dan CO2  dari udara untuk membentuk gula dan karbohidrat dalam proses fotosintesis.
·          Sebagai pelarut unsur hara
Unsur – unsur hara yang terlarut dalam air diserap oleh akar – akar tanaman dari larutan tersebut.
·         Sebagai bagian dari sel sel tanaman
Air merupakan bagian dari protoplasma
Fungsi yang saling berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitu memperoleh air dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akar tanaman. Jumlah air yang diperoleh tanah sebagian bergantung pada kemampuan tanah yang menyerap air cepat dan meneruskan air yang diterima dipermukaan tanah ke bawah.

B.  Tujuan
Menetapkan kadar air contoh tanah kering udara, kapasitas lapang dan kadar air maksimum tanah dengan metode gravimetri (perbandingan massa air dengan massa padatan tanah) atau disebut berdasarkan % berat.

















BAB II
METODE KERJA
A.  Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Acara II Penetapan Kadar Air Tanah antara lain : contoh tanah kering angin, botol timbang, timbangan analitis, keranjang kuningan, cawan tembaga porus, bejana seng, kertas label, spidol, pipet ukur 2mm, bak perendam, serbet, kertas saring, oven, tang penjepit dan eksikator.

B.  Prosedur Kerja
1.   Kadar air tanah kering angin (udara)
·    Botol timbang dan penutupnya dibersihkan, diberi label, lalu ditimbang (= a gram).
·    Botol timbang diisi dengan tanah vertisol yang berdiameter 2mm, kurang lebih setengahnya, ditutup, lalu ditimbang kembali (= b gram).
·    Botol timbang yang berisi tanah dimasukkan ke dalam oven dengan keadaan tutup terbuka. Pengovenan dilakukan pada suhu 105 – 110ºC selam minimal 4 jam.
·    Setelah wakyu pengovenan selesai, botol timbang ditutup kembali dengan menggunakan tang penjepit.
·    Botol timbang yang telah ditutup dikeluarkan dari oven dengan menggunakan tang penjepit, lalu dimasukkan ke dalam eksikator selama 15 menit.
·    Setelah itu, botol timbang diambil satu persatu dengan menggunakan tang penjepit untuk ditimbang dengan timbangan yang sama (= c gram).
Perhitungan :
            

Ket : (b – c ) = massa air , (c – a ) = massa tanah kering mutlak (massa padatan)


2.   Kadar air Kapasitas Lapang (metode pendekatan).
·   Keranjang kuningan dibersihkan, diberi label kemudian ditimbang (= a gram).
·   Keranjang kuningan yang telah ditimbang diletakkan didalam bejana seng.
·   Tanah Vertisol Ø 2mm dimasukkan ke dalam keranjang kuningan setinggi 2,5 cm (sampai tanda batas) secara merata tanpa ditekan.
·   Diteteskan air sebanyak 2 ml dengan pipet ukur secara perlahan-lahan pada 3 titik tanpa bersinggungan (1 titik = 0,67 ml), kemudian bejana seng ditutup, ditempatkan ditempat yang teduh dan dibiarkan selama 15 menit.
·   Keranjang kuningan dikeluarkan dari bejana seng, diayak dengan hati-hati hingga tertinggal 3 gumpalan tanah lembab, lalu ditimbang (= b gram).
Perhitungan :
                        Kapasitas Lapang =

3.   Kadar air maksimum tanah
·   Cawan tembaga porus dan petridis dibersihkan dan diberi label secukupnya.
·   Pada dasar cawan tembaga porus diberi kertas saring, dijenuhi air dengan menggunakan botol semprot. Kelebihan air dibersihkan dengan serbet (lap), dimasukkan ke dalam petridis kemudian ditimbang (= a gram).
·   Cawan tembaga porus dikeluarkan dari petridis, di isi dengan tanah vertisol (Ø 0,5 mm) kurang lebih 1/3-nya, Cawan diketuk-ketuk perlahan sampai permukaan tanahnya rata, Contoh tanah halus ditambahkan lagi 1/3-nya dengan jalan yang sama sampai cawan tembaga porus penuh dengan tanah. Kelebihan tanah diatas cawan diratakan dengan colet.
·    Cawan tembaga porus direndam dalam bak perendam dengan ditumpu batu dibawahnayaagar air bebas masuk ke dalam cawan tembaga porus. Perendaman dilakukan selama 12-16 jam.
·   Setelah waktu perendaman selesai, cawan tembaga porus diambil dari bak perendam. Permukaan tanah yang mengembang diratakan dengan colet, dibersihkan dengan serbet (lap), dimasukkan ke dalam cawan petridis yang digunakan pada waktu penimbangan pertama,lalu ditimbang (= b gram).
·   Cawan tembaga porus dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105 - 110ºC.
·   Setelah waktu pengovenan selesai, cawan diangkat dengan tang penjepit dan dimasukkan ke dalam eksikator selama 15 menit. Setelah itu kemudian diambil dengan tang penjepit kemudian ditimbang beratnya (= c gram).
·   Tanah yang ada di dalam cawan tembaga porus dibuang, cawan tembaga porus dibersihkan dengan kuas, dialasi dengan petridis yang sama lalu ditimbang beratnya (= d gram).
Perhitungan :
            Kadar air maksimum =






BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
            Contoh Tanah Ultisol
1.   Tanah kering udara
Tabel hasil pengamatan
Ulangan
Botol timbang kosong (a) gram
a + Contoh tanah (b) gram
b Setelah Dioven
(c) gram
Kadar air (%)
1
22,5581
31,1264
30.2893
10,8 %
2
24,9523
33,4608
32,6242
10,9 %
Rata-rata
10,85 %
Perhitungan dalam penetapan kadar air pada tanah kering udara menggunakan rumus sebagai berikut :
           
Keterangan :
a = Botol Timbang Kosong per gram
b = a + Contoh Tanah per gram
c = b Setelah Dioven per gram

2.   Penetapan kadar air pada kapasitas lapang
Tabel hasil pengamatan
Ulangan
Keranjang kuning kosong (a) gram
a + Gumpalan tanah basah (b) gram
Kadar air (%)
1
31,4141
39,3454
35,85 %
2
30,0923
38,7330
33,85 %
Rata-rata
34,85 %


Perhitungan dalam penetapan kadar air pada tanah kapasitas lapang menggunakan rumus sebagai berikut :
Kapasitas Lapang =
Keterangan :
a = Keranjang kuning kosong per gram
b = a + Gumpalan tanah basah
3.   Penetapan kadar air maksimum
Tabel hasil pengamatan
Ulangan
Cawan + kertas saring jenuh + petridish (a) gram
(a) + tanah basah jenuh air (b) gram
(b) setelah dioven 24 jam (c) gram
Petridish + cawan + kertas saring setelah dioven (d) gram
Kadar air maksimum (%)
1
74,8766
128,1864
103,0987
74,0587
83,5 %
2
66,4480
114,1422
91,4877
65,5254
83,7 %
Rata – rata
83,6 %

Perhitungan dalam penetapan kadar air maksimum menggunakan rumus sebagai berikut :


KA =  
Keterangan :


a = Cawan + kertas saring jenuh + petridish


b = a + Tanah basah jenuh air
c = b + Setelah dioven 24 jam
d = Petridish + cawan + kertas saring setelah dioven


B. Pembahasan
Berdasarkan gaya yang bekerja pada air tanah yaitu gaya adhesi, kohesi dan gravitasi, maka air tanah dibagi menjadi air grafitasi, air kapiler dan air higroskopis.
1.   Air Higroskopis
Air higroskopis adalah adalah air yang diserap tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan tanaman, kondisi ini terjadi karena adanya gaya adhesi antara tanah dengan air. Air hidroskopik merupakan selimut air pada permukaan butir-butir tanah. (Hardjowigeno, 1992)
2.   Air Kapiler
Air kapiler adalah bagian air tanah yang ditahan oleh tanah, yang terletak diantara kapasitas lapang dan koefisien higroskopis. Air kapiler ini mengisi pori-pori tanah. Air kapiler dapat berasal dari hasil infiltrasi air dari permukaan tanah kemudian meresap kedalam tanah dan tertahan diatara butir tanah karena pengaruhgayakapiler tanah atau bisa juga berasal dari air dalam tanah (dari zona jenuh) yang naik ke atas melalui pori-pori tanah akibat pengaruhgayakapiler tanah.  Besarnya air kapiler dalam tanah akan sangat tergantung pada sifat fisik tanah. (Hasan, 2011)
Air kapiler dibedakan menjadi:
a.    Kapasitas lapang, yaitu air yang dapat ditahan oleh tanah setelah air gravitasi turun semua. Kondisi kapasitas lapang terjadi jika tanah dijenuhi air atau setelah hujan lebat tanah dibiarkan selama 48 jamsehingga air gravitasi sudah turun semua. Pada kondisi kapsitas lapang, tanah tanah mengandung air yang optimum bagi tanaman,karena pori makro berisi udara sedangkan pori mikro seluruhnya berisi air. Kandungan air pada kapasitas lapang ditahan dengan tegangan 1/3 atm atau pada pF 2,54.
b.   Titik layu permanen, yaitu kandungan air tanah paling sedikit dan menyebabkan tanaman tidak mampu menyerap air sehingga tanaman mulai layu dan jika hal ini dibiarkan mak tanaman akan mati. Pada titik layu permanen, air ditahan pada tegangan 15 atm atau pada pF 4,2. Titik layu permanen disebut juga sebagai koefisien layu tanaman.
3.   Air Gravitasi
Air gravitasi adalah bagian dari air tanah yang tidak dapat ditahan oleh tanah dan mengalir secara bebas karena pengaruhgayagravitasi.Jumlah air yang ditahan oleh tanah setelah air gravitasi habis disebut air kapasitas lapang, dengan besarnya tekanan sekitar 1/3 atmosfer. (Hasan, 2011)

Berdasarkan data yang kami peroleh pada percobaan Tanah Kering Udara pada tanah Ultisol mempunyai kadar air tanah kering udara berturut-turut pada ulangan I, dan II adalah 10,8 % dan 10,9 %.

Kadar air tanah dipengaruhi oleh kadar bahan organik tanah dan kedalaman solum, makin tinggi kadar bahan organik tanah akan makin tinggi kadar air, serta makin dalam kedalaman solum tanah maka kadar air juga semakin tinggi (Hanafiah, 2007)
Kapasitas Lapang adalah keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Air yang dapat ditahan oleh tanah tersebut terus menerus diserap oleh akar-akar tanaman atau menguap sehingga tanah makin lama semakin kering. Dilihat dari table pengamatan bahwa kandungan kadar air pada tanah vertisol kapasitas lapang rata-ratanya yaitu  %.
Berdasarkan percobaan yang ketiga yaitu kadar air maksimum pada tanah andisol dapat diperoleh data yaitu pada KAM-1 sebesar  %, KAM-2 sebesar  % .
Kadar air maksimum suatu jenis tanah ditentukan oleh daya hisap matriks atau partikel tanah, kedalaman tanah dan pelapisan tanah (Hakim, 1986).
            Kadar air tanah dapat digunakan untuk menghitung parameter sifat-sifat tanah.Humus merupakan bahan organik tanah yang sudah mengalami prubahan bentuk dan bercampur dengan mineral tanah. Sumber bahan organik tanah adalah hasil fotosintesis, yaitu bagian atas tanaman seperti daun, duri, serta tanaman lainnnya.

















Jawaban dari pertanyaan yang terdapat pada diktat pada hal 5:
1.      Air higroskopis adalah air yang diadsorbsi oleh tanah dengan sangat kuat,sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Air kapiler merupakan air tanah yang ditahan akibat adanya gaya kohesi dan adhesi yang lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi. Air gravitasi merupakan air yang tidak dapat ditahan oleh tanah, karena mudah meresap ke bawah akibat adanya gaya gravitasi.
2.      Diketahui kadar air tanah kering udara = 25 % ; bobot tanah kering mutlak 24 gram, maka bobot tanah kering udara adalah
Ka =
Ka =
Ka = 104,16%
     3.  Ketersediaan air dalam tanah dipengaruhi beberapa faktor diantaranya
a)      Banyaknya curah hujan atau air irigasi
b)      Kemampuan tanah menahan air
c)      Besarnya evapotranspirasi (penguapan langsung melalui tanah dan melalui vegetasi)
d)     Tingginya muka air tanah
e)      Kadar bahan organik tanah
f)       Kenyawa kimiawi atau kandungan garam-garam
g)      Kedalaman solum tanah atau lapisan tanah
(Hardjowigeno, 2010)



BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpuan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dan bardasankan literatur, Kadar air tanah merupakan perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering tanah tersebut.Tinggi rendahnya kapasitas lapang tergantung pada jenis tanah dan ruang pori-pori total pada setiap jenis tanah berbeda. Tinggi rendahnya kadar air maksimum tergantung juga pada jenis tanah, sebab tanah juga mempunyai tekstur yang berbeda pula tergantung jenis tanah tersebut.











DAFTAR PUSTAKA
Foth, Henry. 1988. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
Hakim, Nurhajati dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. UNILA : Lampung.
Hanafiah, K., A. 2007. Dasar-Dasar ILmu Tanah. Jakarta :Rajawali Press
Hardjowigeno, Sarwono. 2010. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo : Jakarta.

Rabu, 28 Desember 2011

Qurban

Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Abdullah bin Abi Bakar bin Hazm bahwa dalam sebuah surat bahwa Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, dikirim ke Amr bin Hazm itu mengatakan bahwa tidak ada yang boleh menyentuh Al Qur'an kecuali dia murni. Malik mengatakan, "Tidak ada yang harus membawa Al-Qur'an dengan tali, atau di atas bantal, kecuali dia adalah murni Jika itu diperbolehkan untuk melakukannya, juga akan diperbolehkan untuk membawanya dalam sampulnya.. Hal ini bukan karena ada sesuatu di tangan orang yang membawa Al-Qur'an dengan yang akan menjadi kotor, tetapi karena tidak setuju bagi seseorang untuk membawa Al Qur'an tanpa keluar murni untuk menghormati Al Qur'an, dan untuk menghormatinya. " Malik mengatakan, "Hal terbaik yang saya telah mendengar tentang hal ini adalah ayat 'Tidak menyentuhnya kecuali dimurnikan." (Surah 56 ayat 79) Ini peringkat dengan ayat-ayat di Surat Abasa (QS 80), di mana Allah, Maria dan Ta'ala, mengatakan, "Tidak, itu adalah pengingat, dan siapa pun keinginan akan mengingatnya Setelah halaman dihormati, ditinggikan. Dan dimurnikan, oleh tangan ahli-ahli Taurat, yang mulia dan taat. ' "


 
15.2.2

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Ayyub bin Abi Tamima sebagai-Sakhtayani dari Muhammad bin Sirin bahwa Umar ibn al-Khattab dengan beberapa orang yang membaca Al Qur'an. Dia pergi untuk meringankan dirinya sendiri dan kemudian datang kembali dan melafalkan Qur'an. Salah satu pria berkata kepadanya, "Amirul muminin, apakah Anda membaca Al Qur'an tanpa di wudhu?" Umar menjawab, "Siapa yang memberimu vonis ini? Apakah itu Musaylima?" '


 
15.3.3

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Dawud bin Al-Husain dari al-Araj dari Abd ar-Rahman bin Abd al-Qari bahwa Umar bin Khattab berkata, "Barangsiapa rindu membaca hizb di malam hari dan membacanya dari saat matahari telah berlalu meridian sampai doa Dhuhur tidak terjawab, atau seolah-olah ia telah menangkapnya. "


 
15.3.4

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik bahwa Yahya bin Said berkata, "Setelah Muhammad bin Yahya bin Habban dan aku duduk, dan Muhammad disebut seorang pria mendekatinya dan berkata kepadanya," Katakan padaku apa yang telah kamu dengar dari bapamu. " Pria itu menjawab bahwa ayahnya telah mengatakan kepadanya bahwa ia pergi ke Zaid bin Tsabit dan bertanya, "Apa pendapat Anda tentang membaca seluruh Al-Qur'an dalam tujuh hari?" Zaid berkata, 'Itu bagus, tapi aku lebih suka mengucapkannya dalam dua minggu, atau sepuluh hari. Tanyakan padaku mengapa itu. " Dia berkata, "Aku bertanya padamu." Zaid berkata, "Jadi yang saya dapat merenungkan dan jeda di dalamnya." "


 
15.4.5

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Ibnu Syihab dari Urwah bin az-Zubair bahwa Abd ar-Rahman bin Abd al-Qari mengatakan bahwa ia mendengar Umar bin al-Khaththab berkata, "Aku mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam membaca surat Al-Furqan (Sura 25) berbeda dari saya, dan itu adalah Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, yang membacakan kepada saya. aku akan bergegas ke arahnya tapi aku diberikan kepadanya tangguh sampai dia selesai doanya. Lalu aku mengambil dia dengan jubah dan membawanya ke Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, dan berkata, 'Wahai Rasulullah, aku mendengar orang ini membaca surat Al-Furqan berbeda dari cara Anda dibacakan kepada saya. " Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, berkata, "Biarkan dia pergi." Lalu dia berkata, "Ucapkan, Hisyam, 'dan Hisyam membacakan seperti aku telah mendengar dia melafalkan Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai,. Mengatakan," Itu diturunkan seperti itu. " Lalu ia berkata kepadaku, 'Ucapkan' dan saya membacakan surah, dan dia berkata, "Itu diturunkan seperti itu. Ini Al-Qur'an itu diturunkan dalam tujuh (berbeda) cara, sehingga membaca dari itu apa pun yang mudah untuk Anda . " "


 
15.4.6

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Nafi dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, berkata, "Seorang pria yang tahu Al-Qur'an baik adalah seperti orang yang memiliki unta tertatih-tatih. Jika ia mengambil mengurus itu, ia simpan, dan jika ia membiarkan itu pergi, itu akan pergi. "


 
15.4.7

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah, istri Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, bahwa al-Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya damai, "Bagaimana wahyu datang kepada Anda?" dan Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, berkata, "Kadang-kadang ia datang kepada saya seperti bunyi bel, dan itu adalah paling sulit bagi saya, dan ketika ia meninggalkan saya, saya ingat apa yang telah dikatakan. Dan terkadang malaikat muncul di hadapanku dalam rupa seorang laki-laki dan berbicara kepada saya dan saya ingat apa yang dia katakan. " Aisha menambahkan, "Aku melihatnya turun kepadanya pada suatu hari sangat dingin, dan ketika itu telah meninggalkan dia dahinya menetes dengan keringat."


 
15.4.8

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah bahwa ayahnya mengatakan bahwa Abasa (Sura 80) diturunkan tentang Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang ke Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, dan mulai berkata, "Wahai Muhammad, menunjukkan sebuah tempat di dekat Anda (di mana saya bisa duduk)," sementara salah satu orang terkemuka dari para penyembah berhala berada di penonton dengan Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai. Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, mulai berpaling dari dia dan memberikan perhatian kepada orang lain, dan ia berkata kepadanya, "Bapa begitu-dan-jadi, apakah Anda melihat bahaya dalam apa yang saya saya katakan? " dan dia berkata, "Tidak, oleh darah (dari pengorbanan kita) saya melihat salahnya apa yang Anda katakan." Dan Abasa - "Dia bermuka masam dan berpaling ketika orang buta datang" - diturunkan.


 
15.4.9

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Zaid bin Aslam dari ayahnya bahwa Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, adalah salah satu perjalanannya, dan suatu malam Umar bin al-Khaththab, yang bepergian dengan dia, bertanya tentang sesuatu, tapi ia tidak menjawab. Dia bertanya lagi, tetapi dia tidak menjawab. Kemudian dia bertanya lagi, dan lagi ia tidak menjawab. Umar berkata, "Semoga ibumu akan berduka dari Anda, Umar Tiga kali. Anda memiliki importuned Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, dengan sebuah pertanyaan dan dia tidak menjawab Anda sama sekali." Umar melanjutkan, "Aku punya unta saya bergerak sampai, ketika saya berada di f ront dari orang, saya takut bahwa sepotong Qur'an sedang diturunkan tentang aku. Itu tidak lama sebelum aku mendengar juru siar memanggil untuk saya, dan saya mengatakan bahwa saya khawatir bahwa sepotong Quran telah diturunkan tentang aku. " Ia melanjutkan, "Aku datang ke Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, dan berkata," Salam bagimu 'padanya, dan dia berkata,' Sebuah surah telah dikirim ke saya ini malam itu adalah aku lebih dicintai dari apa pun di mana matahari terbit. " Lalu ia membacakan Al-Fath (Sura 48).


 
15.4.10

  
Yahya meriwayatkan padaku dari Malik dari Yahya bin Said dari Muhammad bin Ibrahim bin al-Harits di-Taymi dari Abu Salamah bin Abdur Rahman bahwa Abu Said berkata bahwa ia mendengar Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, mengatakan, "Sekelompok orang akan muncul di antara Anda yang doa, puasa dan perbuatan akan membuat Anda berpikir sedikit puasa Anda sendiri, doa dan perbuatan. Mereka akan membaca Alquran, tetapi tidak bisa melewati wil leher mereka, dan mereka akan melewati dien seperti anak panah melewati permainan Anda melihat panah, dan Anda melihat apa-apa, dan Anda melihat poros, dan Anda melihat apa-apa, dan Anda melihat penerbangan, dan Anda melihat apa-apa. Dan. Anda ragu-ragu tentang takik. "

nikah

42 hadis ditemukan dalam 'Kitab Pernikahan (Kitab Al-Nikah)' Sahih Muslim.
 
3231

  
'Alqamah melaporkan: Ketika aku sedang berjalan dengan' Abdullah di Mina, 'Utsman terjadi untuk menemuinya. Dia berhenti di sana dan mulai berbicara dengan dia. Utsman berkata kepadanya: Abu 'Abd al-Rahman, sebaiknya kita tidak menikah dengan seorang gadis muda yang mungkin ingat kepada Anda beberapa hari terakhir lampau Anda, setelah itu ia berkata: Jika Anda mengatakan demikian, Utusan Allah (semoga damai besertanya) berkata: 0 orang muda, orang-orang di antara kamu yang dapat mendukung seorang istri harus menikah, karena menahan mata dari casting (melirik jahat). dan memelihara satu dari amoralitas, tetapi mereka yang tidak bisa harus mengabdikan diri mereka untuk berpuasa itu adalah sarana untuk mengontrol hasrat seksual.


 
3232

  
'Alqamah melaporkan: Ketika aku sedang berjalan bersama' Abdullah b. Ma'sud (Allah, ia senang dengan dia) di Mina, 'Utsman b. 'Affan (Allah senang dengan dia) terjadi untuk menemuinya dan berkata: Kemarilah, Abu' Abd al-Rahman (Kunya Abdullah b. Mas'ud), dan dia mengisolasi dia (dari saya), dan ketika 'Abdullah ( b. Mas'ud) melihat bahwa tidak ada kebutuhan (untuk privasi ini), ia berkata kepadaku: 'Alqamah, ayolah, dan jadi saya pergi ke sana. (Kemudian) 'Utsman berkata kepadanya: Abu Abd al-Rahman, sebaiknya kita tidak menikah dengan gadis perawan bahwa masa lalu Anda mungkin ingat dalam pikiran Anda? 'Abdullah berkata: Jika Anda berkata begitu, sisa hadits adalah sama seperti yang dikisahkan di atas.


 
3233

  
Abdullah (b. Mas'ud) (Allah senang dengan dia) melaporkan bahwa Utusan Allah (semoga damai besertanya) berkata kepada kami: 0 orang muda, orang-orang di antara kamu yang dapat mendukung seorang istri harus menikah, untuk itu menahan mata ( dari casting melirik jahat) dan mempertahankan satu dari amoralitas, tetapi dia yang tidak mampu ini harus berpuasa karena itu adalah sarana untuk mengendalikan hasrat seksual.


 
3234

  
Abu al-Rahman b. Yazid berkata: Aku dan paman saya 'Alqamah dan al-Aswad pergi ke' Abdullah b. Mas'ud (ra dengan dia). Ia (narator lebih lanjut) mengatakan: Saya pada waktu itu masih muda, dan ia meriwayatkan sebuah hadits yang tampaknya ia meriwayatkan bagi saya bahwa Utusan Allah (semoga damai besertanya) mengatakan seperti ditularkan oleh Mu'awiyah, dan lebih lanjut menambahkan: Aku kehilangan waktu dalam menikah.


 
3235

  
'Abd al-Rahman b. Yazid melaporkan pada otoritas Abdullah: Kami pergi ke dia, dan aku adalah yang termuda dari semua (dari kita), namun ia tidak menyebutkan: ". Aku kehilangan waktu untuk menikah"


 
3236

  
Anas (ra dengan dia) melaporkan bahwa beberapa sahabat Rasul Allah (semoga damai besertanya) bertanya (Nabi) istri-istrinya tentang perbuatan yang ia tampil di swasta. Seseorang di antara mereka (antara para sahabatnya) berkata: Aku tidak akan menikah perempuan; seseorang di antara mereka berkata: Aku tidak akan makan daging, dan seseorang di antara mereka berkata: Aku tidak akan berbaring di tempat tidur. Ia (Nabi Suci) memuji Allah dan dimuliakan-Nya, dan berkata: Apa yang telah terjadi kepada orang-orang bahwa mereka mengatakan begitu dan begitu, sementara aku mengamati doa dan tidur terlalu, aku berpuasa dan menangguhkan mengamati mereka, aku menikah perempuan juga? Dan dia yang berpaling dari sunnah saya, dia tidak memiliki hubungan dengan Aku


 
3237

  
Saad b. Abi Waqqas (Allah senang dengan dia) melaporkan: Messenger Allah (semoga damai besertanya) menolak (gagasan) dari Utsman b. Muz'unliving di selibat (dengan mengatakan): Dan jika ia (Nabi Suci) telah memberikan saya izin Kita akan punya diri dikebiri.


 
3238

  
Sa'id b. Al-Musayyib: Aku mendengar Sa'ad (b. Abi Waqqas) mengatakan bahwa gagasan tentang 'Utsman b. Maz'un untuk hidup di selibat ditolak (oleh Nabi saw), dan jika ia telah diberi izin mereka akan mendapatkan diri mereka dikebiri.


 
3239

  
Sa'id b. Al Musayyab mendengar Saad b. Abi Waqqas (Allah senang dengan dia) mengatakan bahwa Utsman b. Maz'un memutuskan untuk tinggal di selibat, tapi Rasulullah (semoga damai besertanya) melarang dia untuk melakukannya, dan jika ia mengizinkannya, kita akan punya diri dikebiri.


 
3240

  
Jabir melaporkan bahwa Utusan Allah (semoga damai besertanya) melihat seorang wanita, dan jadi dia mendatangi istrinya, Zainab, karena ia penyamakan kulit dan melakukan hubungan seksual dengannya. Dia kemudian pergi ke sahabatnya dan berkata pada mereka: Wanita kemajuan dan pensiun dalam bentuk setan, jadi ketika salah satu dari Anda melihat seorang wanita, ia harus datang kepada istrinya, untuk itu akan menolak apa yang dia rasakan dalam hatinya