Mari Berusaha, Berdo'a Kemudian Tawakal

Saya Hanya Manusia Biasa

Jumat, 13 Juli 2012

Kebahagiaan

Smangat
Kebahagiaan


kehangatan kasih sayang-Mu
tak kan hilang dari hatiku
cinta tulus-Mu untukku
selama hidupku

kebahagiaanku kadang berlalu
bukan berarti Kau jauh dariku
ku tahu Engkau sekedar mengujiku
kebahagiaan tak ada selalu

dijalan-Mu kuberjalan
gelap terangnya karena cahaya-Mu
remang-remang kan kujalani
karena aku inginkan kasih dan sayang-Mu

beratnya hidup kian terasa
tapi Engkaulah penyemangat hidupku
kebahagiaanku karena Engkau
Engkaulah ya allah
segalanya dihidupku dan juga matiku

Saat Kita Harus Memilih

Smangat
Saat kita harus memilih



Sebagai manusia terkadang kita dihadapkan pada dua pilihan sulit. Padahal itu mungkin adalah pilihan – pilihan yang membuka jalan pada keinginan kita yang lain. Karena itu jangan sia –siakan pilihan dan kesempatan yang datang.


Ambillah pilihan yang benar – benar kita mampu lakukan dan paling dekat dengan keinginan kita. Terutama dalam dunia pekerjaan kita harus berani memutuskan pekerjaan apa yang akan kita geluti karena kecintaan biar kita bisa fokus dan sukses.

Dibawah ini adalah ilustrasi cerita mengenai saat – saat kita memilih.
Suatu hari ada bencana banjir di sebuah kota yang menghancurkan kota tersebut. Banyak kerugian harta dan nyawa yang disebabkan olehnya. Diantara korban bencana terdapat pemuda yang berhasil menyelamatkan istrinya tapi tidak berhasil menyelamatkan anak balitanya terseret arus. Atas kejadian itu terjadi silang pendapat antara penduduk yang selamat bahwa tindakannya menyelamatkan istrinya terlebih dahulu adalah hebat dan benar, karena urusan anak bisa dibuat lagi. Namun di lain pihak pemuda itu disalahkan karena membiarkan anaknya terseret arus. Anak adalah titipan Tuhan yang harus dipelihara, sementara istri bisa dicari lagi.

Namun demikian masyarakat ingin tahu lebih jauh alasan mengapa pemuda tersebut menyelamatkan istrinya terlebih dulu. Lalu pemuda itu mengutarakan alasan penyelamatan istrinya terlebih dulu. Menurutnya saat itu air datang tiba – tiba dan pemuda itu terlempar arus air yang deras. Pemuda itu tidak mempunyai kesempatan untuk menentukan pilihan antara menolong istri atau anaknya terlebih dulu. Waktu itu posisi istrinya paling dekat dengannya, maka istrinya ditolong lebih dulu. Ketika menoleh ke arah anaknya berada, arus telah membawanya pergi dan sulit dijangkau. Nah jika saat itu pemuda itu mencoba untuk menyelamatkan mereka berdua, kemungkinan malah pemuda itu akan kehilangan dua orang yang dicintainya.

Sumber : ceritadanwarta.com

Kisah Inspiratif

Smangat
Kisah Inspiratif




Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja
Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.

Ibu menjawab: “Mengapa?

Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.
Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.

Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.

Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.
Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?

Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”

Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”

Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja

Sumber : emotivasi.com

Fokus Dan Nikmati Pekerjaanmu

Smangat
Fokus & Nikmati Pekerjaanmu


Sering dalam kehidupan, kita berkeinginan untuk mengerjakan pekerjaan sekaligus dan mengharapkan hasil memuaskan. Namun kenyataannya justru kekecewaan luar biasa yang kita rasa.


Untuk menghasilkan hal luar biasa kita harus fokus pada satu titik pekerjaan dulu dan fokus pada apa yang menjadi kelebihan kita. Jika kita melakukan pekerjaan dengan penuh cinta, konsentrasi dan keyakinan niscaya hasil yang kita kerjakan akan memuaskan. Bahkan dampaknya bisa mengejutkan.

Dibawah ini ada ilustrasi cerita yang akan memberikan pencerahan pada kita mengenai fokus pada sesuatu.

Fokus Dan Nikmati Pekerjaanmu

Ada seorang pianis yang sangat piawai bermain piano. Kejuaraan telah banyak dimenangkannya, tanpa memperdulikan akan menang atau tidak. Pertunjukkan pun telah banyak dilakukannya, tanpa memperdulikan apakah penontonnya sedikit atau banyak.

Saat bermain piano wajahnya selalu tampak berseri dan menikmati permainannya. Seakan disanalah letak kebahagiannya. Suatu hari saat reuni dengan teman - temannya, seorang teman bertanya padanya mengenai kebahagiaan dan kesenangannya bermain piano tanpa sedih. Dia pun menjelaskan bahwa hidup harus dihadapi dengan bahagia, senang dan senyum.
Lalu dia bernostalgia tentang masa remajanya yang mempunyai banyak kegiatan. Mulai dari olahraga sampai musik. Ambisinya saat itu hanyalah menang, menang dan menang. Karena itu pianis itu rajin berlatih dan berusaha. Tapi karena terlalu banyak kegiatan, maka dia tidak bisa berprestasi maksimal dan akhirnya gagal.  Kegagalan itu membuatnya kecewa dan frustasi pada  diri sendiri. Mulailah pianis itu kehilangan motivasi sehingga prestasi sekolah juga jatuh.

Pianis itu bisa fokus pada apa yang dilakukannya kini, berkat eksperimen sang ayah dengannya. Saat itu sang ayah mengajaknya untuk mengumpulkan segenggam jagung dan sebuah corong kecil. Telapak tangannya kemudian diminta untuk diletakkan dibawah corong. Lalu meminta pianis itu untuk menangkap jagung itu. Sang ayah menjatuhkan jagung itu satu persatu. Pianis itu pun menangkap jagung itu satu persatu. Kemudian sang ayah melepas semua jagung kedalam corong. Walhasil tidak ada satu jagung pun yang keluar dari corong karena lubang corong yang kecil.

Kehidupan pun seperti itu. Setiap pekerjaan harus dikerjakan satu – satu. Fokus dan konsentrasi. Sehingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik dan maksimal. Kepuasan dan kebahagiaan pun akan kita rasakan.

Sumber :ceritadanwarta.com

Nilai Sebuah Kepercayaan

Smangat
Nilai Sebuah Kepercayaan


    Ada seorang pemuda yang dulunya hanya seorang Office Boy biasa di perusahaan Jepang. Namun selang tahun kemudian pemuda ini berhasil menjadi pengusaha sukses di bidang jasa. Kenapa itu terjadi ?


Pemuda yang hanya lulus SMP awalnya hanya mencari pekerjaan. Dan diterimalah dia bekerja di kota besar ini. Betapa senangnya pemuda itu. Itu terlihat dari kinerjanya yang selalu bersemangat dalam mengerjakan tugas, selalu tersenyum ramah dan siap menolong teman yang membutuhkannya.

Bahkan kerja lembur dan tidur di kantor pun dijalaninya dengan senang. Tugas yang tadinya hanya jadi pesuruh, membereskan file, mengantar minuman di suatu hari meningkat menjadi pembantu administrasi.

Saat ada karyawan kantor yang mengalami musibah dan tidak dapat menyelesaikan tugasnya, pemuda itu mau belajar keras menggunakan komputer untuk membantu temannya mengetik tugas.
Bos pemuda itu adalah orang Jepang. Dan pemuda itu sering sekali menemani dan membantu bosnya itu bekerja lembur. Walau perintah bos ini menggunakan bahasa Jepang, namun karena keinginan keras untuk belajar maka pemuda itupun menguasai bahasa Jepang sekaligus.

Dan penguasaannya terhadap bahasa Jepang juga tidak lepas dari bantuan karyawan Jepang yang ada diperusahaan itu yang sangat menghargai jika ada bangsa lain yang mau belajar bahasanya. Karena itu setiap teman Jepangnya pulang kampung pemuda itu selalu minta untuk dibawakan buku – buku.

Hasilnya terlihat empat tahun kemudian. Dari yang semula hanya pembantu administrasi naik menjadi asisten administrasi penghubung. Setiap ada tamu dari Jepang pemuda itu selalu yang diminta untuk menemani mereka. Menjadi penerjemah bagi mereka dan lama - lama pemuda itu dipercaya mengurus banyak hal seperti menghadap pejabat dan menyampaikan pesan penting antar departemen.

Sekian tahun kemudian atas persetujuan dan bantuan bosnya serta kepercayaan yang terbentuk selama ini, pemuda itu meminta ijin mengundurkan diri untuk membuka usaha di bidang jasa, yaitu mengurus berbagai perijinan dan perekrutan karyawan, khususnya untuk perusahaan Jepang yang akan berinvestasi di Indonesia. Pemuda itu merasa bersyukur dengan apa yang telah dialami dan didapatkannya. Dan berjanji akan terus belajar.

Kisah diatas adalah sebuah contoh proses perjuangan seorang karyawan biasa sampai akhirnya bisa membangun usahanya sendiri. Apa yang dicapainya saat ini tidak dibangun dalam sekejap, tapi dengan kerja keras, kejujuran, dapat dipercaya dan penuh tanggung jawab, mau belajar serta tahu menempatkan diri.

Dan kualitas karakter positif itulah yang mengubah hidupnya. Karena itu jika kita ingin berhasil sepertinya maka kita bisa memulainya dari dimana kita berada saat ini dengan belajar, bekerja sungguh – sungguh, dan mampu menjaga kepercayaan yang diberikan. Begitu integritas kita terbangun maka apapun yang kita tekuni lambat atau cepat pasti akan mendapat tempat dan pasti kesuksesan demi kesuksesan akan datang menyusul.

Sumber : ceritadanwarta

Rabu, 04 Juli 2012

Laporan praktikum sosiologi pertanian "unsoed khususnya"

Smangat
Laporan praktikum sosper
By blog: Yosifa
Kita ambil manfaatnya saja, karena materi ini sangat berguna dan mendukung kita untuk belajar demi meraih semoga sukses untuk kita semua  "Amin"

1.1 Deskripsi keluarga petani
petani yang kami wawancarai bernama pak Samar, usia 61 tahun. Pendidikan formal tertinggi sekolah dasar (SD). Pekerjaan utama pak Samar adalah petani dan beliau tidak memiliki pekerjaan sampingan. Pak Samar bekerja menjadi petani sejak beliau masih muda karena orangtuanya juga bekerja sebagai petani. Jumlah anggota keluarga pak Samar berjumlah 5 orang, terdiri dari pak Samar (kepala keluarga), istri dan 3 orang anak. Ketiga orang anak pak Samar bekerja wirausaha dengan membuka bengkel di rumahnya. Keluarga pak Samar bertempat tinggal di RT 14 Dusun Ngrangin, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pak Samar memiliki lahan sawah sewa seluas 9 ha dengan harga sewa per tahun sebesar Rp 8.000.000,00/ha. Selain itu, pak Samar juga memiliki lahan tegal seluas 0,25 ha yang merupakan warisan dari orangtua.

1.2 Status sosial ekonomi keluarga petani
Keluarga pak Samar merupakan keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah berukuran 6 x 13 m2. Kondisi rumah keluarga pak Samar cukup bagus dengan dinding tembok dan lantai keramik serta genteng tanah liat. Alat komunikasi yang dimiliki keluarga pak Samar adalah satu unit televisi. Status sosial keluarga pak Samar menurut Tjondronegoro (2001) termasuk status sosial yang paling bawah karena pekerjaan utama pak Samar adalah petani penggarap sawah dan buruh tani.
Menurut Sadikin dan Samandawai (2007) posisi pemilik tanah, terutama pemilik tanah luas, masih sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi padi, karena pemilik tanah merupakan penguasa faktor produksi (tanah), tempat bergantungnya buruh tani. Namun demikian, pemilik tanah cukup sadar bahwa dia membutuhkan buruh tani, seperti halnya buruh tani memerlukan lapangan pekerjaan.


1.3 Kebudayaan petani
Pak Samar melakukan kegiatan bercocok tanam di sawah dan di ladang dengan komoditi yang ditanam antara lain padi, jagung, ubi dan singkong. Pak Samar tidak pernah bercocok tanam dengan komoditi sayur dan buah-buahan. Hal ini dikarenakan kondisi topografi di lahan pak Samar yang merupakan dataran rendah dengan suhu udara yang cukup tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami komoditi sayur dan buah-buahan. Oleh karena itu, pak Samar memilih komoditi pertanian berupa tanaman yang sesuai untuk ditanam di tempat bersuhu rendah.  Pengolahan tanah sebelum ditanami menggunakan mesin traktor dan tenaga hewan (sapi). Teknik menggunakan mesin traktor dan tenaga sapi dilakukan secara bergantian sesuai kebutuhan. Jarak tanam padi yang diterapkan pak Samar yaitu seluas 20 x 20 cm. Sedangkan jarak tanam jagung yaitu seluas 30 x 70 cm. Untuk pemupukan, pak Samar menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang dan pupuk anorganik kimia berupa pupuk urea dan pupuk ZA. Pupuk urea yang digunakan sebesar 40 kg, pupuk ZA sebesar 20 kg. Penyiangan gulma dilakukan secara manual dengan tenaga manusia.
Cara bercocok tanam padi :















                                                                                          




























































Adapun komoditi yang ditanam dalam satu tahun di lahan yang digarap pak Samar sebagai berikut.
Komoditi yang ditanam pada lahan sawah:
Bulan ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Komoditas
Padi
Jagung
Padi
Jagung


Komoditi yang ditanam pada lahan tegal:
Bulan ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Komoditas
Ubi
Singkong
Ubi
Singkong

Pak Samar memilih komoditas seperti tercantum dalam tabel di atas dengan pertimbangan lokasi lahan yang berada di daerah dataran rendah yang mendapat banyak sinar matahari.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Purwono dan Hartono (2005) yang menyatakan bahwa tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Intensitas matahari sangat penting bagi tanaman, terutama dalam masa pertumbuhan. Sebaiknya tanaman jagung mendapatkan sinar matahari langsung. Dengan demikian, hasil yang diperoleh akan maksimal. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat. Produksi biji yang dihasilkan pun kurang baik, bahkan tidak dapat terbentuk buah.
Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain jenis andosol (berasal dari gunung berapi), latosol dan grumosol. Pada tanah bertekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik, tetapi perlu pengolahan secara baik serta aerasi dan drainase yang baik. Tanah bertekstur lempung atau liat berdebu (latosol) merupakan jenis tanah terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung. Tanaman jagung akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur, gembur, dan kaya humus.
Kemiringan tanah yang optimum untuk tanaman jagung maksimum 8%. Hal ini dikarenakan kemungkinan terjadi erosi tanah sangat kecil. Pada daerah dengan tingkat kemiringan 5-8% sebaiknya dilakukan pembuatan teras. Tanah dengan kemiringan lebih dari 8% kurang sesuai untuk tanaman jagung.
Begitu pula dengan tanaman ubi jalar. Menurut Rukmana (2000), syarat tumbuh ubi jalar yaitu dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl). Di dataran tinggi (pegunungan) berketinggian 1000 m dpl, ubi jalar masih dapat tumbuh dengan baik, tetapi umur panen menjadi panjang dan hasilnya rendah.
Pengandalian hama dan penyakit tanaman yang diterapkan pak Samar adalah dengan menggunakan pestisida kimia, yaitu perstisida Desis.

1.4 Perubahan sosial budaya petani terkait cara bercocok tanam
Pada saat awal bekerja sebagai petani yaitu sekitar tahun 1960, pak Samar mengolah lahan pertaniannya menggunakan tenaga hewan karena memang pada saat itu penggunaan alat dan mesin pertanian yang canggih belum begitu banyak diterapkan dan kebutuhan masyarakat akan komoditas pertanian juga belum terlalu tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kini pak Samar telah menggunakan mesin-mesin canggih untuk mengolah tanah, misalnya mesin traktor untuk membajak sawah.
Menurut Anonymousa (2012), alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:
  • Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja
  • Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
  • Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat
  • Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin
  • Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja
  • Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
  • Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian
Sebagai contoh, pekerjaan pengolahan tanah sawahbila menggunakan tenaga manusia diperlukan 50 hari kerja per hektar. Bila dibajak dengan kerbau, membutuhkan 25 hari kerja per hektar. Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor roda dua, cukup 10 jam per hektar.

1.5 Lembaga yang berkaitan dengan pengadaan sarana produksi, tenaga kerja dan pemasaran hasil usaha petani sampel
Dalam melakukan kegiatan pertanian, pak Samar memperoleh bibit dari hasil panen sebelumnya. Pupuk kimia diperoleh dengan cara membeli dari lembaga pertanian yang ada di Dusun Ngrangin. Sedangkan pupuk organik diperoleh dengan cara membeli dari petani pemilik lahan. Tenaga kerja yang bekerja diperoleh secara sukarela yaitu dari tetangga sekitar rumah yang bersedia membantu melakukan kegiatan pertanian. Tenaga kerja tersebut diberi upah harian sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang dilakukan masing-masing tenaga kerja. Hasil panen dari lahan yang digarap oleh pak Samar sebagian kecil dikonsumsi keluarga sendiri dan sebagian besar dijual. Adapun pembeli komoditi pertanian pak Samar adalah pedagang yang berjualan di pasar tradisional Pakis. Pedagang akan mendatangi pak Samar untuk membeli komoditi pertanian. Komoditi beras dijual seharga Rp 185.000,00 per kwintal.

Kesimpulan
Pak Samar adalah seorang petani penggarap lahan yang bekerja pada suatu lahan sewa seluas 9 hektar dan lahan tegal warisan seluas 0,25 hektar. Status sosial pak Samar tergolong kalangan bawah karena beliau merupakan petani penggarap lahan sawah dan petani buruh. Pak Samar tergolong petani maju karena beliau telah melakukan pengolahan lahan menggunakan alat dan mesin pertanian modern yang canggih dan menggunakan pestisida sintesis yang penggunannya telah disesuaikan dengan kondisi tanaman dan lingkungan sekitar. Komoditi pertanian yang ditanam pak Samar antara lain padi, jagung, ubi jalar dan singkong. Komoditas padi dan jagung ditanam di lahan sawah, sedangkan ubi jalar dan singkong ditanam di lahan tegal. Pergiliran tanaman yang dilakukan pak Samar berdasarkan musim dan kondisi cuaca pada saat itu. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca dan lingkungan berdampak langsung pada tanaman budidaya. Alasan pemilihan komoditas padi, jagung, ubi jalar dan singkong adalah keadaan lingkungan tempat sawah dan tegal yang digarap pak Samar merupakan daerah dataran rendah yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Kondisi ini sangat sesuai untuk komoditas pertanian yang ditanam pak Samar. Hasil panen sebagian kecil dikonsumsi keluarga dan sebagian besar dijual ke pedagang di pasar tradisional Pakis.



Anonymous a. 2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanian
Diakses tanggal 9 Juni 2012
Purwono; Hartono, Rudi. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya: Bogor
Rukmana, Rahmat. 2000. Ubi Jalar: Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius: Yogyakarta
Sadikin; Samandawai, Sofwan. 2007. Konflik Keseharian di Pedesaan Jawa. Yayasan Akatiga: Bandung
Sediono M.P. Tjondronegoro. 2001. Jurnal Analisis Sosial: Sumber Daya Agraria